Top
Senin, 08 Juli 2024 | Edukasi

Bermain di alam terbuka memiliki banyak manfaat yang sangat penting, yaitu menjaga daya tahan tubuh, mengembangkan keterampilan motorik halus serta kasar, dan bisa memberikan manfaat relaksasi serta rekreasi bagi sang buah hati. Ada banyak outdoor games yang bisa dilakukan oleh Si Kecil yang berusia 1-2 tahun agar ia tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerita. Inilah beberapa outdoor games yang bisa dilakukan Si Kecil bersama Ayah Bunda: Artikel terkait: 1. PERMAINAN PAUD TERBARU: Simpel dan Bisa Dilakukan Indoor dan Outdoor 2. KEGIATAN Harian ASYIK agar Anak TERAMPIL BERBICARA: untuk Kesiapan Masuk PAUD di Usia 1-2 Tahun 3. Tips Menstimulasi Kecerdasan Anak Usia 1-2 Tahun 1. Bermain Air Ajak Si Kecil bermain di kolam, air di dalam ember, atau pancuran air. Aktivitas ini dapat menstimulasi perkembangan motorik halus, memberikan pelajaran tentang konsep menyimpan plus menuangkan, dan memberi kesempatan kepada Si Kecil untuk bereksplorasi dengan sensoriknya. Baca juga: 17 Kegiatan Belajar dan Bermain Air untuk Anak PAUD & TK Usia 1 - 2 Tahun 2. Bermain pasir Bermain dengan mainan pasir kinetik, bermain pasir di pantai,i atau bermain pasir di bak pasir dapat membantu Si Kecil dalam mengembangkan keterampilan sensorik, motorik halus, imajinasi, kebugaran tubuh, dan kreativitasnya. 3. Berjalan-Jalan di Alam Kembangkan keterampilan Si Kecil dalam melakukan observasi dengan mengajaknya berjalan-jalan di alam terbuka. Si Kecil juga akan berlatih menguatkan otot-otot kaki, meningkatkan kekebalan tubuh, dan mengembangkan kemampuan sensoriknya. Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik : Benda Langit, Alam Semesta - Kurikulum Merdeka 4. Berman dengan Aneka Benda Alami Beberapa benda alami yang bisa menjadi obyek mainan antara lain daun, batu, kayu, atau benda alami lainnya. Mengajak Si Kecil bermain dengan aneka benda tersebut dapat mengembangkan kreativitas, imajinasi, dan keterampilan motorik halus. Di era digital, Ayah Bunda bisa membantu Si Kecil mengunduh aneka permainan bertema Islami, misalnya: - Marbel Mengaji - Marbel Huruf Hijaiyah - Marbel Muslim Kids 5. Memainkan Bola Permainan dengan bola sepak bisa membantu Si Kecil untuk mengembangkan keterampilan motorik kasar, keterampilan sosial (bermain bersama teman), dan konsep dasar tentang gerakan bola (melambung, menggelinding, memantul, dan lainnya). Baca juga: 5 Aktivitas Seru Bulan Ramadan dengan Memanfaatkan Bola Plastik Kecil 6. Mencari Harta Karun Ajak Si Kecil mencari obyek tertentu di alam terbuka yang telah disembunyikan sebelumnya. Permainan ini dapat mengembangkan keterampilan kognitif, memahami konsep menyembunyikan dan mencari, mengembanngkan rasa ingin tahu, serta memberikan kesempatan untuk bergerak aktif (baik untuk kebugaran tubuh Si Kecil). 7. Bermain dengan Hewan Peliharaan Ajak Si Kecil memelihara hewan peliharaan, dan berikan kesempatan padanya untuk berinteraksi. Aktivitas ini bisa mengembangkan empati, kecerdasan natural, keterampilan sosial, dan rasa tanggung jawab. Baca juga: 13 Jenis Kegiatan Sedehana Belajar Tema Hewan Air untuk PAUD 8. Bermain dengan Anggota Tubuh Ajak Si Kecil memainkan jemari (dengan menyentuh benda, memegang erat bola), mengangkat kursi, merentangkan tangan, dan lainnya. Si Kecil akan belajar mengembangkan kesadaran tubuh dan keterampilan motorik halus. Baca juga: RPP PAUD Tema Diriku, Subtema Merawat Bagian Tubuhku 9. Bermain di Atas Rumput Bermain di atas rumput memiliki beberapa manfaat penting bagi perkembangan anak, yaitu stimulasi sensorik, kreativitas, daya imajinasi, dan kebugaran tubuh. Beberapa Kisah Teladan Nabi yang Menarik adalah: - Pertolongan dari Allah SWT - Fathimah binti Muhammad SAW - Allah SWT Melihat Kita Di Manapun Unduh Aplikasi KABI (Kisah Teladan Nabi) dengan Klik Gambar di Bawah Ini 10. Memainkan Permainan Memanjat Permainan memanjat sering ditemukan di sekolah PAUD atau di taman bermain. Beraktivitas dengan mainan ini bisa membantu mengembangkan keterampilan motorik kasar, keberanian, dan keterampilan berpikir spatial. 11. Bermain dengan Media Angin Bermain dengan mainan parasut, layang-layang, baling-baling, dan permainan dengan media angin lainnya bisa membantu mengembangkan motorik halus, kesabaran, dan pengetahuan tentang alam (terutama tentang angin / udara). Manfaat dari permainan di alam terbuka ini antara lain meningkatkan kesehatan fisik dan kesejahteraan mental anak, mengembangkan keterampilan motorik kasar dan halus, membangun hubungan dengan alam, serta meningkatkan kreativitas dan imajinasi anak, terutama bagi anak berusia 1-2 tahun. Sumber Referensi: 1. Petitjourney.com.au. (2022). Outdoor games children [1] 2. Pinterest.com. (2022). Outdoor activities for toddlers [2] 3. Freepik.com. (2022). Full shot smiley mother kid sitting clot [3]

Jumat, 05 Juli 2024 | Edukasi

Kemampuan anak perlu dilatih sejak ia berusia 0-1 tahun. Melatih sensorik sejak usia dini bisa membantu Si Kecil dalam menerima, mengolah, dan memberikan respons terhadap informasi sensorik dari lingkungan sekitar. Si Kecil akan semakin mampu menggunakan panca inderanya dengan lebih optimal. Kemampuan sensorik yang dilatih secara intens dan dengan cara menyenangkan, akan membuat Si Kecil mengalami perkembangan kognitif, motorik, dan sosio-emosional yang baik. Baca juga:1. AKTIF Bisa, FOKUS Bisa! Anak Usia 0-1 Tahun Perlu Dilatih Melakukan 7 Hal Ini Sejak Dini | Liburan Edukatif Bersama Keluarga 2. Inilah 16 Cara Mudah BANGET Mengajarkan Anak Usia 0-1 Tahun Kosakata Baru: SANGAT MENYENANGKAN 3. 9 Kegiatan Harian yang Mencerdaskan untuk Anak Usia 0-2 Tahun Inilah ide permainan sederhana yang bisa membantu Si Kecil untuk mengembangkan kemampuan sensoriknya. 1. Mainan Berbunyi Ajak Si Kecil bermain mainan yang dapat menghasilkan bunyi dengan cara digoyangkan, ditekan, atau digerakkan. Biasanya mainan ini berbentuk lonceng, hewan, gelang, dan lainnya. Baca juga: 7 Jenis Permainan Edukatif yang Paling Asyik untuk Anak PAUD 2. Mainan Fullcolor Mainan ini memiliki warna-warna yang cerah dan menarik. Si Kecil biasanya akan tertarik untuk memainkan mainan ini karena warnanya. Si Kecil bisa memainkannya sesuai dengan mengikuti imajinasinya. Kembangkan Karakter Si Kecil bersama KABI (Kisah Teladan Nabi)   3. Water Play Siapkan sebuah ember kecil yang muat dimasuki tubuh Si Kecil. Saat ia mandi, biarkan Si Kecil memainkan aneka mainan berbahan plastik yang bisa mengapung. Baca juga: 7 Aktivitas Permainan PAUD Seru untuk Belajar Tema Air Ayah Bunda bisa menyiapkan mainan dengan tekstur yang bervariasi, misalnya kain berbulu, kain halus, kain kasat, mainan berbahan kayu, dan lainnya. Biarkan Si Kecil bermain dan merasakan pengalaman menyentuh aneka tekstur. Baca juga: 20 Permainan untuk Menguatkan Motorik Halus Anak PAUD Usia 1 - 2 Tahun 5. Mainan yang Gigit Mainan ini biasanya berbahan karet khusus yang aman untuk digigit bayi dan bermanfaat untuk menguatkan gigi serta gusi bayi. 6. Mainan Pencet Siapkan mainan yang bisa dipencet dan menghasilkan bunyi yang bervariasi. Biasanya setelah dipencet akan menghasilkan bunyi tentang suara hewan, suara kendaraan, pengenalan kosakata, dan lainnya. 7. Mainan Bergerak Biarkan Si Kecil bermain mobil-mobilan, bola, tokoh kartun yang bisa bergerak, dan aneka mainan lain yang bisa digerakkan (biasanya memiliki semacam roda). 8. Mainan Bersinar Mainan ini bisa bersinar atau mengeluarkan cahaya, misalnya mainan proyektor mungil (bila diproyeksikan ke dinding bisa menghasilkan gambar kartun), lampu tidur bayi bertema benda angkasa, lampion, dan lainnya. Baca juga: Inilah 18 Permainan Anak TERBARU Stimulasi Kecerdasan Majemuk: Untuk PAUD Usia 2 Tahun 9. Boneka Berbagai Bahan Biarkan Si Kecil bermain boneka dengan aneka bahan, misalnya boneka berbahan kayu, boneka berbahan kain, boneka berbulu, boneka karet, dan boneka plastik. Si Kecil akan merasakan sensasi yang berbeda saat memainkannya. Sensoriknya pun akan semakin terlatih dan semakin peka. Ajak Si Kecil Bermain dengan Lembar Kerja Anak / LKA, Agar Sensorik, Kognitif, dan Motoriknya Bisa Semakin Berkembang. Unduh LKA di Bawah ini! 1. MENEBALKAN Gratitude Worksheet: Pengisi Perutku2. MENEBALKAN Gratitude Worksheet: Profesi #23. MENEBALKAN Gratitude Worksheet: My Beautiful Life Bagaimanapun, kemampuan sensorik sangat berhubungan dengan aneka keterampilan dan kecerdasan Si Kecil lainnya. Bila sensorik anak tidak dilatih sejak dini, ia bisa mengalami keterlambatan perkembangan motorik, keterbatasan persepsi terhadap dunia sekitar (menghambat interaksi sosialnya), keterbatasan kemampuan kognitif (dalam memahami aneka konsep penting), keterlambatan dalam keterampilan berbahasa, dan lainnya. Baca juga: 15 Permainan MUDAH  untuk Mengembangkan LITERASI NUMERASI Anak Usia 3 Tahun Demi perkembangan aneka keterampilan dan kecerdasan Si Kecil yang semakin optimal, maka Ayah Bunda perlu melatih kemampuan Si Kecil sejak usia 0-1 tahun. Semoga bermanfaat! Sumber Referensi: 1. Theclassroomstore.com. (2022). 10 sensory activities for kids [1] 2. Connectionsacademy.com. (2022). Improve focus- with- sensory- integration- activities during the school day [2] 3. Freepik.com. (2022). Child hand- playing sensorik playdough  [3]

Selasa, 18 Juni 2024 | Edukasi

Literasi numerik perlu dikembangkan sejak dini. Literasi numerik yang diajarkan pada anak usia 0-1 tahun hanyalah sebatas pengenalan konsep dasar tentang angka. Pastikan bahwa Si Kecil belajar seraya bermain bersama Ayah Bunda dengan hati senang dan tanpa ada unsur paksaan. Ayah Bunda perlu menghindari unsur paksaan yang bisa membuat anak merasa tertekan atau tidak nyaman. Artikel Terkait: 1. Inilah 4 Variasi Aktivitas untuk Penguatan Literasi dan Numerasi Kurikulum Merdeka Belajar PAUD 2. ALAT PERAGA Permainan Pengembangan NUMERIK: Alat dan Bahannya MUDAH DITEMUKAN 3. Inilah 15 Permainan MUDAH untuk Mengembangkan LITERASI NUMERASI Anak Usia Kelompok Bermain Ayah Bunda perlu memastikan pula bahwa kegiatan bermain angka bisa dilakukan setelah kebutuhan dasar, seperti perhatian plus kasih sayang dari Ayah Bunda, makan, tidur, dan istirahat, tercukupi dengan baik. Karena kenyamanan dalam kebersamaan dengan Ayah Bunda adalah hal yang penting. Inilah 15 cara yang mudah dipraktikkan dan simpel untuk mengenalkan konsep dasar tentang angka kepada Si Kecil, yang berusia 0-1 tahun. Kembangkan Aneka Keterampilan Si Kecil bersama Marbel Pelajaran TK dan PAUD.     1. Media Mainan Ayah Bunda perlu membantu Si Kecil akrab dengan aneka bentuk angka dengan cara memberikan mainan yang memiliki bentuk atau gambar angka, misalnya puzzle, mainan blok, mainan balok, dan lainnya. Baca juga: 20 Ide Belajar Bentuk & Warna Anak PAUD Usia 1-2 Tahun: Metode yang Kreatif, Menyenangkan dan Variatif 2. Manfaatkan Lagu tentang Angka Ayah Bunda bisa mengajak Si Kecil mendengarkan lagu bertema angka. Setelah lagu tersebut sudah akrab dengan Si Kecil, Ayah Bunda bisa mengajaknya bernyanyi sambil memperagakannya, misalnya dengan menunjukkan jari atau gambar angka untuk mewakili angka-angka tertentu. 3. Gunakan Tepuk Ucapkan “tepuk satu kali” (lalu bertepuk sebanyak satu kali). Ayah Bunda bisa mengganti angka pada kalimat tersebut menjadi dua, tiga, dan seterusnya. Baca juga: 6 Rekomendasi Aktivitas Bertepuk untuk Siswa TK - PAUD Tema Negaraku 4. Media Gambar sebagai Peraga Saat mengajak Si Kecil bernyanyi, bercerita, atau mengucapkan nama angka, Ayah Bunda bisa memanfaatkan media gambar untuk menunjukkan angka yang diucapkan. 5. Berbicara tentang Angka Saat mengajak Si Kecil berbicara, Ayah Bunda bisa mengucapkan angka dengan jelas. Misalnya saat mengucapkan, “Ini satu pensil, ini dua gelas. dan kalimat lainnya.” 6. Ucapkan Angka saat Beraktivitas Saat Si Kecil melangkah (belajar berjalan), ucapkan satu angka yang berbeda pada setiap langkahnya, “Satu, dua, tiga, … (dan seterusnya). Saat membantu Si Kecil merapikan mainan, ucapkan satu angka berbeda secara berurutan setiap memasukkan sebuah mainan pada kotak mainan. Lembar Kerja Anak BELAJAR ANGKA: Silakan Unduh Gratis! 1. Belajar Angka: Kaki Hewan 2. Belajar Angka: Benda di Sekitarku 3. Belajar Angka: Penghuni Lautan 7. Manfaatkan Jari Ajak SI Kecil jalan-jalan. Saat melihat suatu benda, misalnya 1 buah mobil atau 2 buah kotak: Ucapkan, “Satu mobil” (sambil menunjukkan jari telunjuk). Ucapkan, “Dua kotak” (sambil menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah). 8. Makan Nugget Berbentuk Angka Saat Si Kecil memakan sebuah nugget berbentuk angka 2, Ayah Budan bisa mengucapkan, “Makan nugget angka 2”. Baca juga: TRANSISI ANAK PAUD ke SD Jadi Asyik Bila LIETRASI NUMERIK Berkembang Baik: Latih Si Kecil dengan KEGIATAN HARIAN Belajar Angka di Rumah (Usia 5-6 Tahun) 9. Melakukan Gerak Jalan Ayah Bunda bisa melakukan gerak jalan di depan Si Kecil sambil mengucapkan, “Satu, dua, tiga, empat, satu, dua, tiga, empat!” (Sebutkan angka yang berbeda pada setiap langkah). 10. Mendekorasi Kamar Si Kecil dengan Gambar Angka Hiasi kamar Si Kecil dengan gambar-gambar angka. Tidak perlu terlalu banyak, misalnya angka 1 sampai 4 saja. Namun, dengan warna angka yang berbeda-beda dan satu angka bisa dalam jumlah yang banyak. Bila ada kesempatan, tunjuk bentuk angka 1, sambil mengucapkan "satu". 11. Mengucapkan Angka Saat Makan Sebelum makan roti, Ayah Bunda bisa mengucapkan “Ini satu buah roti”. Saat Ayah Bunda menyuapi Si Kecil, ucapkan kata “Satu” pada suapan pertama, dan seterusnya. 12. Menunjuk Bagian Tubuh Tunjukkan mata Ayah Bunda kepada Si Kecil, lalu ajak Si Kecil menghitung jumlah angka sambil mengucapkan, “Satu, dua.” Lalu, nyanyikan lagu berjudul "Dua Mata Saya". 13. Melibatkan Anggota Keluarga Lain Mintalah anggota keluarga lain untuk berbaris, lalu berhitung di hadapan Si Kecil dengan mengucapkan, “Satu, dua, tiga, empat!” 14. Media Interaktif Ayah Bunda bisa mengajak Si Kecil bermain media interaktif, misalnya gim dari Educa Studio. 15. Mengenalkan Konsep Ukuran Beberapa konsep ukuran yang bisa dikenalkan kepada Si Kecil adalah besar, kecil, panjang, pendek, dan lainnya. Kenalkan kosakata tersebut dengan memanfaatkan benda dan peraga edukasi. Misalnya dengan mengucapkan, "Ini bola besar" (sambil menunjukkan bola besar).  Baca juga: 21 Ide Bermain Angka 1-5 untuk Anak Usia 2-3 Tahun di RUMAH: MUDAH dan MURAH 16. Memanfaatkan Benda-Benda di Sekitar Laptop, Handphone, Kalkulator, jam dinding, dan benda-benda lain yang terdapat gambar angka bisa dimanfaatkan sebagai media belajar dan bermain. Biarkan Si Kecil memainkan kalkulator dengan pendampingan Ayah Bunda.   Konsistensi dan repetisi adalah hal penting yang perlu diaplikasikan saat mengajarkan konsep dasar angka kepada Si Kecil. Ayah Bunda perlu mengajarkan secara terus-menerus dan penuh kesabaran. Ayah Bunda juga perlu mengajarkan sebuah angka secara berulang-ulang dengan berbagai media dan cara. Semoga aneka aktivitas di atas bisa membantu Ayah Bunda dalam mengoptimalkan kemampuan Si Kecil dalam memahami konsep dasar angka dan literasi numeriknya. Selamat mencoba! Baca juga: 10 Variasi Aktivitas untuk Mengenalkan Huruf kepada Anak Sumber Referensi: 1. Okinjaelc.com.au. (2022). Counting activities for toddlers [1] 2. Twinkl.co.id. (2022). Math and numbers activities for younger babies [2] 3. Handsonaswegrow.com. (2022). 40 Numbers activities for preschoolers [3] 4. Freepik.com. (2022). Little girl playing abacus counting practice [4]

Jumat, 03 Mei 2024 | Parenting

Anak-anak PAUD berusia 1-2 tahun tahun perlu mengembangkan keterampilan berbicara dan kosakatanya. Ayah Bunda yang memiliki buah hati berusia 1 tahun perlu memperhatikan hal ini, karena keterampilan berbicara merupakan dasar dari perkembangan bahasa dan keterampilan anak dalam berkomunikasi. Baca juga: Didik Anak Jadi Kaya Kosakata dan Terampil Bicara dengan 16 Kegiatan Ini | Untuk Usia 0-1 Tahun7 Tips MUDAH agar Anak TERAMPIL BERBICARA dengan TATA BAHASA yang BAIK Bila Si Kecil memiliki keterampilan berbicara yang baik, maka ia akan lebih mudah diterima teman sebaya / lingkungannya, lebih mampu mengungkapkan emosi, dan semakin mampu menyampaikan apa yang ia inginkan. Selain itu, Si Kecil juga akan semakin mampu berkembang dengan lebih pesat dalam hal keterampilan koginitifnya. Inilah 21 Ide games atau permainan untuk mengembangkan keterampilan berbicara dan kosakata Si Kecil. 1. Menyanyikan Lagu Sebelum Tidur Ajak Si Kecil bernyanyi lagu lulabi, misalnya Nina Bobo, Hush A Little Baby, Berdoalah Sebelum Tidur, dan lainnya. Saat Ayah Bunda menyanyikan lagu tersebut secara berulang-ulang, Si Kecil akan merekam aneka kosakata dan tata bahasa di dalam syair lagu. 2. Berbicara ketika Mandi Saat memandikan Si Kecil, Ayah Bunda bisa mengajaknya berbicara. Sediakan mainan di dalam ember tempat Si Kecil mandi, agar Ayah Bunda memiliki bahan pembicaraan. 3. Mendongeng Singkat Ajak Si Kecil mendongeng dengan kata-kata yang sederhana dan sesuai pemahaman Si Kecil. Hindari kosakata yang terlalu sulit atau kalimat yang terlalu panjang serta kompleks. Kembangkan Keterampilan Berbicara Anak dengan Dongeng Download Aplikasi Riri - Cerita Anak Interaktif Tonton Dongeng dan Cerita Rakyat untuk Anak 4. Menirukan Suara Hewan Ajarkan aneka suara hewan kepada Si Kecil. Sebutkan nama hewan yang baru saja ditirukan suaranya, agar Si Kecil semakin memahami aneka ragam hewan dengan mengenal suaranya. 5. Bermain Bersama Ajak Si Kecil bermain bersama. Ajak Si Kecil melakukan percakapan saat bermain bersama. 6. Gunakan Gerakan dan Ekspresi Saat berbicara kepada Si Kecil dalam kesehariannya, Ayah Bunda perlu menggunakan gerakan dan ekspresi agar ia belajar memahami suatu kalimat tidak hanya melalui kata-kata, tapi juga melalui bahasa tubuh. Agar Makin Terampil, Ajak Si Kecil Mengerjakan Lembar Kerja Anak PAUD di Bawah ini:- LKA Belajar Menulis- LKA Belajar Mewarnai 7. Bernyanyi, Bergerak, dan Berekspresi Ajak Si Kecil bernyanyi bersama. Gunakan gerakan dan ekspresi wajah untuk menyampaikan pesan yang terdapat di dalam syair lagu. 8. Membaca Buku Bersama Pilih buku-buku sesuai usia anak. Buku bacaan anak usia 1 tahun, biasanya memiliki gambar dan tulisan yang besar. Kalimat yang digunakan dalam buku juga mudah dipahami. Ajak Si Kecil membaca bersama dengan suara lantang dan jelas. 9. Berbicara dengan Kecepatan yang Sesuai Gunakan kecepatan yang sesuai saat mengajak Si Kecil berbicara, maupun saat menceritakan sesuatu. 10. Pengulangan Kata-Kata Ayah Bunda bisa mengulang kata-kata yang disampaikan kepada Si Kecil saat berbicara, terutama saat menyampaikan kata-kata yang baru atau sulit. 11. Bermain Gim Interaktif Ajak Si Kecil bermain gim interaktif, misalnya tentang pengenalan hewan, warna, dan lainnya. 12. Mengucapkan Kata dengan Nada Ajak Si Kecil mengucapkan suatu kata, terutama kata yang baru dengan nada. Ayah Bunda bisa menunjukkan bentuk atau ilustrasi yang mewakili kata tersebut. 13. Menanyakan Warna dan Bentuk Saat mengajak Si Kecil bermain bersama, Ayah Bunda bisa memberikan pertanyaan kepada Si Kecil tentang warna atau bentuk dari mainan yang dimainkan olehnya. 14. Mengajarkan Kosakata dengan Metode Pengembangan Ayah Bunda bisa mengajarkan suatu kata, lalu dikembangkan dengan mengajarkan kata-kata lainnya yang masih berhubungan. Misalnya, mengajarkan kata “Mama”, “Papa”, “Kakak”, dan lainnya. 15. Bermain Menunjuk dan Menyebutkan Nama Benda Tunjuklah suatu benda, lalu mintalah Si Kecil menyebutkan nama benda tersebut. Bila ia merasa kesulitan, Ayah Bunda bisa membantunya dengan menyebutkan bunyi awalnya, atau “clue” lainnya, misalnya huruf awalnya. 16. Berkomunikasi saat Makan Ajak Si Kecil untuk aktif berkomunikasi saat ia makan. Ayah Bunda bisa meminta Si Kecil menyebutkan perlengkapan makan atau nama-nama makanan. 17. Bercerita Dongeng Sederhana Ceritakan sebuah dongeng sederhana kepada Si Kecil. Ajak pula Si Kecil berdiskusi atau bermain tebak-tebakan berhubungan dongeng yang baru saja ia dengar. 18. Menyebutkan Tubuh Bagian tubuh adalah kosakata yang sangat dekat dengan Si Kecil. Ajarkan hal ini dengan menunjuk bagian tubuh Si Kecil, lalu meminta Si Kecil menyebutkan nama bagian tubuh tersebut. 19. Mengajarkan Kata Sifat Gunakan benda nyata agar Si Kecil bisa memahami kata sifat, misalnya menyediakan dua bola yang berbeda warna dan ukuran. Mintalah Si Kecil menyebutkan kata “besar”, “kecil”, “merah”, “hijau” dan kata sifat lainnya sambil menunjukkan bola-bola tersebut. 20. Mengajarkan Nama Buah Saat Ayah Bunda menyuapi Si Kecil buah-buahan. Ajak ia untuk menebak nama-nama buah yang ia makan. Ayah Bunda juga bisa menanyakan warna, bentuk, ukuran, dan kosakata lainnya yang berhubungan dengan buah. 21. Mengajarkan Kata Kerja Ajarkan aneka kata kerja kepada Si Kecil sambil mempraktikkan gerakan-gerakan dalam kata kerja tersebut, misalnya bernyanyi, berlari, berjalan, dan lainnya. Perlu Ayah Bunda pahami pula, bahwa kemampuan berbicara merupakan faktor penting agar Si Kecil semakin mampu berpikir kritis dan mengungkapkan jati dirinya kepada lebih banyak orang. Semoga Si Kecil semakin berkembang pesat, dan mampu membagikan ragam ilmu kepada orang seluruh dunia. Sumber Referensi: 1. Raisingchildren.net.au. (2022). Ptalking play toddlers [1] 2. Weetalkers.com. (2022). 10 Communication games for toddlers [2] 3.Freepik.com. (2022). Asian mother daughter spending time together home [3]  

Senin, 15 April 2024 | Parenting

Sebagai orang tua baru, Bunda tentu membutuhkan panduan tentang parenting atau cara mengasuh anak usia 0-1 tahun, terutama dalam memenuhi kebutuhan pendidikannya. Si Kecil yang berusia 0-1 tahun memiliki keistimewaan tersendiri, yaitu ia memiliki kemampuan yang sangat baik dalam mengembangkan kecerdasannya dengan sangat cepat. Pada usia ini, otak Si Kecil sedang sangat aktif membangun jaringan saraf dan menghubungkan berbagai bagian otak dengan sangat pesat. Baca juga: a. 15 Ide Kegiatan untuk Anak PAUD Usia 0-1 Tahun untuk Mencegah Stunting b. Tips Menstimulasi Kecerdasan Anak Usia 0-6 Bulan c. 18 Permainan Anak Terbaru Stimulasi Kecerdasan Majemuk di Usia 2 Tahun Beberapa keistimewaan Si Kecil di usia 0-1 tahun adalah: Kemampuan untuk merespon dan menyesuaikan dengan keadaan lingkungan dengan cepat. Peningkatan yang signifikan dalam pembentukan sinapsis yang dapat mendukung kemampuan kognitif dan motorik Si Kecil. Otak Si Kecil mampu mengalami pertumbuhan yang pesat yang akan membantu perkembangan kecerdasan dan motorik Si Kecil. Si Kecil sangat responsif dengan aneka pengetahuan baru tentang linguistik, misalnya kosakata dan kalimat. Perkembangan sensorik akan sangat cepat saat mendapatkan stimulasi melalui pendengaran, penglihatan, perabaan, dan aneka indera lainnya. Saat yang tepat dalam membangun koneksi emosional antara orang tua dan anak, karena ia belum mengenal terlalu banyak orang.Itulah sebabnya, Si Kecil yang berusia 0-1 tahun, perlu mendapatkan aneka stimulasi dengan aneka aktivitas dan pembiasaan positif yang bisa dilakukan bersama Bunda di rumah. Inilah beberapa pembiasaan penting dan sederhana yang bisa dilakukan dalam keseharian. Ajak Si Kecil Belajar dan Bermain dengan Lembar Kerja Anak dari Educa Studio di Bawah Ini - Mencari si Penyusup #3 - Detektif Tumbuhan: Umbi-umbian - Detektif Benda: Alat Transportasi 1. Stimulasi Panca Indera Bunda bisa mengajak Si Kecil bermain dengan aneka mainan yang bisa menstimulasi sensoriknya, misalnya mengenalkan boneka dengan aneka bahan (bahan berbulu, kain halus, kain kasat, dan lainnya), mainan yang bisa bersuara, dan lainnya. 2. Rutin Berinteraksi Bunda bisa bercerita, bernyanyi, atau bercakap-capak dengan Si Kecil, agar terbangun ikatan emosional yang positif dan kuat. Lakukan dengan penuh kasih, kesabaran, dan tulus, sehingga Si Kecil merasakan damai di hatinya. 3. Membacakan Buku Bergambar Ajak Si Kecil membaca buku bersama. Pilih buku dengan gambar yang berukuran besar, berwarna, dan menarik. Ajak Si Kecil untuk menunjuk gambar pada buku dan menyebutkan nama benda tersebut. 4. Beraktivitas di Luar Ruangan Si Kecil perlu merasakan segarnya udara dan hangatnya sinar mentari di pagi hari, agar kebugaran dan kekebalan tubuh kian berkembang. Baca juga: Manfaat Kegiatan Merdeka di Alam Terbuka 3. Bermain Bersama Ajak Si Kecil melakukan permainan sederhana, misalnya bermain ci luk ba, bermain bola, dan lainnya. Pastikan Bunda mengajak Si Kecil untuk tetap aktif (paling mengajak tidak memperhatikan), saat bermain bersama Bunda. Saat bermain bola, Bunda bisa aktif berbicara, misalnya dengan mengatakan, “Ini bola. Bola berwarna biru. Bola dipantulkan.” Kembangkan Karakter Anak Didik bersama KABI (Kisah Teladan Nabi)   4. Berikan Pelukan dan Sentuhan Si Kecil akan merasa senang dan damai saat mendapatkan pelukan dan sentuhan dari Ayah Bunda tersayang. Lakukan dengan lembut dan penuh kasih sayang. 5. Mengajak Beraktivitas Secara Rutin Ajarkan disiplin kepada Si Kecil dengan mengajaknya beraktivitas secara rutin dan terjadwal, misalnya bangun pagi, sarapan, jalan-jalan di luar rumah, dan lainnya. 6. Responsif terhadap Perubahan Emosi Bunda perlu mempelajari ekspresi wajah, suara, dan gerakan Si Kecil, agar dapat memahami perubahan emosinya dan apa yang ia butuhkan. Saat Si Kecil menangis, biasanya ia merasa lapar. Berikan tanggapan dengan penuh ketulusan dan kasih sayang. 7. Mengajarkan Pentingnya Menjaga Kesehatan Badan Ajarkan kepada Si Kecil tentang pentingnya menjaga kesehatan tubuh dengan cara memberikan asupan gizi yang cukup, waktu istirahat yang memadai, waktu beraktivitas fisik, dan cara menjaga kebersihan tubuh. Agar Si Kecil tumbuh optimal dan tetap sehat senantiasa. 8. Belajar Ekspresi Ajak Si Kecil untuk memahami ekspresi dengan media cermin, sehingga ia semakin memahami emosi atau perasaannya. Saat ia menangis, hadapkan Si Kecil pada sebuah cermin dan katakan, “Adik sedang menangis. Adik sedang sedih. Adik sedang lapar?” 9. Belajar Sensor Pendengaran Buatlah suara-suara yang unik dengan aneka benda, misalnya piring yang dipukul pelan dengan sebuah sendok. Lalu, ucapkan, “Suara piring dipukul dengan sendok”. 10. Belajar Sensor Penglihatan Warna penting yang perlu dipahami di usia ini cukup 3 warna saja, misalnya merah, kuning, hijau. Tunjuk atau sentuh benda-benda berwarna merah, dan sebutkan warnanya saat bersama Si Kecil. 11. Mengajak Bermain di Tempat Berbeda-beda Mengajak Si Kecil bermain dan berkunjung ke tempat berbeda-beda bisa melatih Si Kecil agar mengembangkan rasa ingin tahunya. Si Kecil juga bisa berlatih aneka sensornya, misalnya rasa dingin saat berkunjung ke gunung. 12. Bermain dengan Air Bermain dengan air, misalnya memainkan mainan berbahan plastik di dalam ember, bisa melatih sensorik (saat menyentuh benda berbeda), motorik (saat memainkan, atau meremasnya), kognitif (saat memahami nama mainan yang dimainkan), dan sosialnya (saat bermain bersama teman atau saudaranya). 13. Bermain dengan Tangan Bayi Berikan jari Anda, benda tertentu, atau sebuah mainan, agar bisa diremas atau disentuh oleh Si Kecil. Bantu Si Kecil dengan menyebutkan nama bendanya. Kegiatan ini bisa melatih motorik, kognitif, dan sensoriknya. 14. Bernyanyi dan Menari Saat mendengarkan alunan musik atau lagu, ajak Si Kecil untuk bernyanyi bersama dan menari bersama dengan gerakan sederhana. Agar anak semakin siap bermain dan belajar bersama dengan teman-teman sebaya di satuan PAUD, orang tua bisa mengajak anak untuk bermain aplikasi “Marbel Belajar TK dan PAUD”. Mengajak Si Kecil yang berusia 0-1 tahun bermain dan belajar bersama dapat memberikan kesempatan bagi Bunda untuk lebih memahami kebutuhan, minat, dan perkembangan Si Kecil. Pembiasaan ini memungkinkan Si Kecil memberikan dukungan yang tepat demi perkembangan yang optimal dan sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Semoga bermanfaat! Sumber Referensi: 1. Freepik.com. (2022). Childrens colorful windmill toy laughing kid happily [1] 2. Scholastic.com. (2022). 20 Ways to boost your babys brain power [2] 3. Edition.cnn.com. (2011). Play babies smarter parenting [3] 4. Babycenter.com. (2022). 6 Secrets to raising a smart toddler [4]  

Jumat, 12 April 2024 | Edukasi

Ayah Bunda yang memiliki buah hati berusia 0-1 tahun perlu memahami bahwa Si Kecil di usia tersebut merupakan usia yang penting dalam pengembangan bahasa dan pengetahuan atau kognisinya. Mengapa? Beberapa alasannya antara lain: Si Kecil perlu mengembangkan kemampuannya dalam berkomunikasi dan memahami bahasa. Si Kecil perlu mengembangkan pengetahuannya dalam mengenal dan memahami lingkungan sekitarnya. Otak Si Kecil perlu distimulasi agar koneksi saraf otak semakin terbentuk dan optimal. Si Kecil mulai belajar berinteraksi dengan orang tua dan pengasuhnya. Si Kecil mulai belajar kosakata, mengenal huruf, menulis, dan belajar keterampilan lain yang sesuai dengan kemampuannya. Dalam proses pembelajaran, anak usia 0-1 tahun bersifat pasif. Ia akan lebih banyak mendengarkan, memahami, dan memperhatikan apa yang dilakukan serta diucapkan oleh orang dewasa di hadapannya. Ia juga akan berusaha meniru sesuai dengan kemampuannya. Berikut ini adalah cara praktis mengajarkan kosakata baru kepada anak usia 0-1 tahun: 1. Membacakan Buku Bergambar Ayah Bunda bisa membacakan buku bergambar yang colorful dan memiliki tampilan yang menarik. Bantu Si Kecil mengenal nama-nama hewan, benda, atau tumbuhan yang ada di dalam buku dengan mengucapkannya secara jelas dan lantang dan menunjukkan gambarnya. Lembar Kerja Anak - MENEBALKAN: Belajar Aneka Benda untuk Anak Usia 0-1 Tahun My Beautiful Life Pengisi Perutku Belajar Profesi 2. Bernyanyi Ajak Si Kecil bernyanyi sebuah lagu yang ia sukai secara berulang-ulang. Disarankan agar Ayah Bunda tidak terlalu sering mengganti-ganti judul lagu yang dinyanyikan agar Si Kecil sedikit demi sedikit bisa menghafalkan syair lagunya. 3. Menunjukkan dan Menggerakkan Bagian Tubuh Ayah Bunda bisa mengajarkan aneka bagian badan manusia dengan cara menunjukkan bagian tubuh dan menggerakkannya. Misalnya dengan mengatakan, “Ini jari”. “Jarinya diputar-putar”. 4. Mengucapkan Kata Kerja dalam Aktivitas Harian Beberapa aktivitas harian yang paling sering dilakukan bersama Si Kecil adalah “mandi”, “makan”, “tidur”, “minum”, dan lainnya. Setiap melakukan aktivitas tersebut, Ayah Bunda bisa mengulang kata-kata tersebut. 5. Belajar Anggota Keluarga “Ayah” atau “Papa”, “Bunda” atau “Mama” adalah kata-kata bertema anggota keluarga yang perlu Si Kecil tahu. Ayah Bunda bisa mengajarkannya kepada Si Kecil dengan cara menunjuk anggota keluarga tersebut, sambil mengucapkan nama anggota keluarga tersebut, misalnya menunjuk Ayah sambil mengucapkan “Papa” dengan suara lantang dan jelas, serta bisa berulang-ulang. 6. Pengulangan Setiap memperkenalkan kosakata baru, Ayah Bunda perlu mengucapkan kata-kata tersebut secara berulang-ulang. Mengucapkan sebuah kata secara Berulang-ulang membantu Si Kecil dalam memahami dan mengingat kata-kata tersebut. Selain itu, pengulangan juga membantu memperkuat koneksi-koneksi saraf dalam otak Si Kecil yang terlibat dalam pemrosesan bahasa. KABI (Kisah Teladan Nabi) Hadir dalam Bentuk. Yuk, Ajak Si Kecil Belajar bersama KABI   - Aplikasi- Kanal Youtube- Buku Cetak 7. Bermain Bayangan Ayah Bunda bisa bermain dengan tangan Anda untuk membuat bayangan di dinding atau kertas. Ayah Bunda bisa menamai bayangan tersebut. Beberapa kata yang bisa disebutkan dalam permainan bayangan antara lain burung, kucing, anjing, ikan, gajah, kupu-kupu, pesawat, dan lainnya. Ayah Bunda bisa membunyikan suara yang berhubungan dengan benda yang dibuat dalam permainan bayangan, misalnya “meong” untuk menirukan suara kucing. 8. Mengenalkan Alat Musik Ayah Bunda bisa mengajarkan aneka kosakata tentang alat musik dengan cara memainkan alat musik di hadapan Si Kecil. 9. Mengajarkan Salam Ayah Bunda bisa mengucapkan kata “selamat pagi”, “halo”, “Assalamualaikum”, “hai” dan aneka salam lainnya setiap bertemu Si Kecil. Lakukan secara terus menerus, hingga Si Kecil berhasil menirukannya di suatu hari. 10. Belajar Pakaian Si Kecil tentu mengenakan pakaian setiap hari. Ayah Bunda bisa mengajarkan tentang aneka pakaian dengan cara menunjukkan dan menyentuh aneka jenis pakaian, terutama yang dikenakan oleh Si Kecil. 11. Belajar dengan Mainan Bersuara Ada jenis mainan yang menampilan gambar-gambar benda atau hewan. Bila dipencet, kita bisa mendengar suara dari objek tersebut. Ayah Bunda bisa membeli di toko mainan agar bisa digunakan sebagai media bermain-belajar. 12. Jalan-Jalan Bersama Sambil Belajar Ajak Si Kecil jalan-jalan di luar ruangan. Lalu, tunjuk dan sebut nama-nama benda menarik yang ditemui. 13. Peragakan Bahasa Isyarat Ayah Bunda bisa mengajarkan kata minum dengan cara memperagakan cara orang minum, lalu bersuara seperti orang selesai minum, yaitu dengan mengucapkan “Ah… “ , selesai minum. 14. Mengajarkan Ekspresi dan Emosi Ajarkan kepada Si Kecil tentang aneka ekspresi atau emosi, misalnya marah, sedih, dan lainnya dengan cara memperagakannya. Untuk mengajarkan kata “bahagia”, berekspresilah dengan cara tertawa dan mengucapkan “happy”. 15. Mengajarkan Tekstur Ajak Si Kecil menyentuh lantai untuk mengenalkan kata “halus”, mengusap bulu kucing untuk mengenalkan kata “lembut” dan lainnya. Ayah Bunda bisa mengajarkan aneka kosakata di atas dengan penuh kesabaran dan kasih sayang yang tulus. 16. Mengajarkan Alat Transportasi Ajak Si Kecil jalan-jalan sambil mengamati aneka alat transportasi yang ia temui. Ayah Bunda bisa membantu mengucapkan aneka alat transportasi tersebut. Selalu lakukan kegiatan ini secara lembut dan penuh kasih sayang, sesuaikan dengan perkembangan dan minat anak Anda. Pastikan Si Kecil merasa gembira saat diajak untuk melakukan aneka aktivitas pembelajaran yang menyenangkan. Sumber Referensi: 1. Raisingchildren.net.au. (2022). Language 1-2 years [1] 2. Expressable.com. (2022). 10 Fun activities to boost your toddlers language development [2] 3. Gosh.nhs.uk. (2022). Speech and language development [3] 4. Freepik.com. (2022). Mum baby happily tease each other white bed [4]